Bingung Jenis Kayu Terbaik untuk Perabot? Perhatikan 9 Beda Kayu Akasia vs Jati Berikut!

Bukan rahasia lagi jika Indonesia terkenal sebagai penghasil kayu terbaik. Sebab, Indonesia memiliki banyak hutan dengan spesies yang beragam. Beberapa pohon tersebut memiliki manfaat sebagai bahan baku untuk membuat furniture rumah, seperti contoh meja, lemari, dan kursi.

Selain sebagai bahan baku untuk membuat perabot, kayu juga bisa sebagai bahan dasar untuk pembangunan serta produk kerajinan seperti patung dan ukiran. Tidak hanya itu, daun dari pohon mahoni pun bisa dipakai sebagai pakan kerbau.

Khususnya mebel, beberapa jenis kayu yang biasa digunakan adalah kayu ulin, meranti, mahoni, akasia, jati, dan pinus. Namun, di antara jenis kayu tersebut, kayu akasia dan jati dianggap memiliki karakter yang cocok sebagai bahan untuk membuat furniture.

Lantas, bagaimana karakteristik kayu akasia vs jati yang harus Anda perhatikan agar menghasilkan perabot yang berkualitas? Anda bisa mempertimbangkan hasilnya melalui artikel ini. Yuk, simak beberapa poin yang akan tim Sewa78 sebutkan berikut!

Tingkat Kekerasan

Pertama, tim Sewa78 akan jelaskan tentang tingkat kekerasan antara kayu akasia dan kayu jati. Perlu Anda ketahui bahwa kayu jati dan akasia tergolong sebagai jenis kayu keras. Akan tetapi, keduanya memiliki tingkat kekerasan yang berbeda.

Kayu jati terkenal memiliki tingkat kekerasan yang unggul daripada kayu akasia. Dari kelebihan tersebut, maka kayu jati sering kali disebut sebagai kayu yang tidak mudah pecah dan melengkung, sekalipun dalam ukuran ketebalan yang tipis.

Sebaliknya, kayu akasia memiliki tingkat kekerasan di bawah kayu jati. Sehingga, kayu akasia akan mudah sekali retak, pecah, dan melengkung ketika berbentuk papan tipis.

Untuk mencegah hal tersebut, pilihlah kayu yang benar-benar kering dan memotongnya menggunakan gergaji mesin dari persewaan gergaji mesin Sidoarjo. Dengan gergaji mesin, hasil potong kayu Anda juga akan lebih presisi dan menampilkan corak terbaik kayu.

Struktur

Perbedaan yang ke-2 yaitu struktur kayu. Seperti yang sudah tim Sewa78 jelaskan sebelumnya bahwa kayu jati memiliki tingkat kekerasan yang unggul. Bahkan, terdapat anggapan bahwa kayu jati menjadi salah satu kayu terkeras di dunia.

Kendati demikian, kayu akasia bisa menjadi pilihan untuk Anda yang sedang mencari sesuatu lebih ringan. Kayu akasia memiliki kerapatan yang lebih rendah dari kayu jati, yang mana hal ini membuat kayu akasia lebih mudah untuk dibentuk.

Ketersediaan

Dari segi ketersediaan, kayu akasia lebih unggul karena keterjangkauannya lebih luas sekaligus tingkat pertumbuhan yang lebih cepat daripada kayu jati. Keunggulan ini yang membuat kayu akasia menjadi pilihan yang tepat untuk Anda yang hendak membuat furnitur outdoor.

Sebaliknya, faktor ketersediaan menjadi kekurangan bagi kayu jati. Pasalnya, kayu jati cukup langka dan membutuhkan waktu pengerjaan yang sangat teliti. Akan tetapi, kekuatan dari kayu jati mampu menahan kerasnya elemen outdoor dengan perawatan yang minimal.

Peralatan Mekanis

Kayu jati dan akasia memiliki kekuatan yang cukup baik. Kayu akasia tidak memiliki perbedaan dari segi ukuran butir maupun kadar airnya. Di sisi lain, kayu akasia juga memiliki ketahanan yang tinggi terhadap abrasi dan kompresi.

Selanjutnya, kayu jati memiliki kinerja mekanik lebih tinggi daripada akasia. Hal ini karena sifat kuat kayu jati yang unggul, sehingga mampu menahan gaya tekuk lebih baik. Kelebihan kayu jati ini membuatnya memiliki kekakuan dan kekerasan yang lebih baik dan tahan terhadap benturan.

Dari penjelasan di atas, baik kayu jati ataupun kayu akasia cukup sempurna untuk aplikasi yang membantu mereka tahan terhadap kelembaban, siklus pembahasan, dan pengeringan berulang. Selain itu, kayu akasia dan jati cukup tahan terhadap peralatan mekanis yang membantu keduanya tahan terhadap rayap dan jamur.

Tingkat Keawetan

Untuk tingkat keawetan kayu, kayu jati lebih baik daripada kayu akasia. Bisa dikatakan bahwa kayu jati lebih tahan lama daripada kayu akasia. Di dalam kelas keawetan kayu, kayu jati termasuk jenis kayu kelas awet I. Sedangkan kayu akasia termasuk ke dalam kelompok kayu kelas awet III.

Anda perlu mengetahui tingkat atau kelas keawetan kayu. Pasalnya, beda tingkatan, beda pula perawatan, serta beda pula peletakannya. Terdapat V tingkatan keawetan kayu, yang mana Anda harus menghindari penggunaan kayu kelas III-V sebagai mebel luar ruangan karena memiliki tingkat keawetan yang rendah cenderung singkat.

Selanjutnya, Anda perlu memberi perlakuan khusus untuk kayu dengan tingkat keawetan III-V jika penggunaannya untuk memenuhi kebutuhan kayu kelas I-II. Adapun salah satu perlakuan khusus yang bisa Anda lakukan adalah mengawetkan kayu menggunakan obat pengawet.

Daya Tahan

Daya tahan tentu memengaruhi performa dari perabot rumah Anda, terlebih jika peletakannya di luar ruangan. Tentu membutuhkan perawatan yang lebih lagi daripada furniture di dalam rumah.

Kayu jati terkenal memiliki tingkat awet yang tinggi karena memiliki minyak alami yang mampu membuat kayu tahan dari air, pembusukan, dan serangga. Di sisi lain, minyak alami ini juga membantu kayu mempertahankan integritas strukturalnya.

Bahkan, kemampuan ini sangat tahan sekalipun terkena berbagai cuaca. Sehingga, jika Anda ingin mencari atau membuat furnitur outdoor, maka perabot dari kayu jati adalah pilihan yang tepat.

Sementara itu, kayu akasia juga memiliki ketahanan cukup baik meskipun memang tidak sebaik ketahanan kayu jati. Kayu akasia memerlukan perawatan yang lebih cermat agar mampu bertahan dari waktu ke waktu, sekalipun memiliki ketahanan terhadap unsur-unsur alam.

Pemeliharaan

Karakteristik berikutnya yang perlu Anda pertimbangkan adalah pemeliharaan. Apalagi jika Anda berniat menjadikan kayu akasia atau kayu jati sebagai bahan perabot luar ruangan. Meski akasia menawarkan tingkat ketahanan yang baik, namun perlu perawatan yang lebih sering dari kayu jati.

Anda bisa melapisi perabot rumah Anda dengan menggunakan minyak secara teratur untuk menjaga ketahanan kayu. Tidak hanya itu, pelapisan minyak juga membantu meminimalisir kelembaban dan sinar UV.

Oleh sebab itu, jika Anda berniat untuk menjadikan kayu akasia sebagai bahan untuk outdoor furniture, pastikan Anda menyiapkan budget lebih untuk perawatan. Pasalnya, tanpa perawatan yang tepat dan rutin, perabot akan rentan pudar, lapuk, dan retak.

Sedangkan kayu jati memiliki ketahanan yang luar biasa sekalipun terhadap paparan cuaca luar yang tidak menentu. Semua itu terbantu karena kayu jati memiliki minyak alami yang menciptakan pertahanan bawaan.

Kayu jati juga dapat Anda biarkan tanpa perawatan jika Anda ingin mengembangkan patina abu-abu keperakan yang menarik. Akan tetapi, untuk yang ingin mempertahankan warna alami coklat keemasan kayu, maka Anda bisa mengoleskan minyak jati ataupun sealant secara berkala.

Harga

Hal yang tidak boleh terlewatkan ketika hendak membeli atau membuat perabot adalah harga. Kayu jati terkenal memiliki tingkat keawetan dan keanggunan yang tak lekang oleh waktu. Itulah mengapa kayu jati sering dijual dengan harga mahal karena popularitas dan permintaannya cukup tinggi.

Sebaliknya, kayu akasia terkenal relatif lebih murah daripada harga kayu jati. Hal itulah yang membuat banyak orang yang menjadikan kayu akasia sebagai alternatif dari kayu jati. Dengan harga yang terjangkau, pembeli sudah mendapatkan kayu dengan kualitas serupa kayu jati.

Keberlanjutan

Penilaian selanjutnya antara kayu akasia vs jati adalah keberlanjutan. Keberlanjutan sering kali tidak terpikirkan, padahal hal ini sangat berpengaruh pada ketersediaan kayu dan ekosistem lingkungan di sekitarnya.

Kayu jati terkenal akan harga yang mahal namun memiliki kualitas yang bagus. Inilah alasan orang melakukan penebangan liar dan tidak ada keberkelanjutan di beberapa wilayah. Padahal penebangan pohon jati yang berlebihan menimbulkan masalah lingkungan dan degradasi habitat.

Sementara itu, kayu akasia dapat tumbuh di semua jenis tanah dan lingkungan. Dengan begini, pohon akasia dapat terakses secara luas dari mana saja, bahkan di seluruh dunia. Ini menjadi salah satu kelebihan dari kayu akasia.

Jika kayu akasia dipanen secara bertanggung jawab dan selaras dengan praktik kehutanan berkelanjutan, maka Anda sudah ikut serta dalam mendukung pendekatan ramah lingkungan untuk perabot Anda.

Dengan mempertimbangkan keberlanjutan ini, Anda bisa ikut serta dalam pentingnya menjaga sumber daya alam untuk generasi mendatang. Di sisi lain, Anda bisa sewa gergaji mesin untuk membantu penebangan lebih mudah dan menghindari kerusakan lingkungan berlebih.

Pertanyaan Terkait

Bagus kayu jati apa akasia?

Meskipun memiliki banyak kemiripan, namun kayu jati terkenal lebih unggul daripada kayu akasia.

Kayu akasia masuk kelas berapa?

Kayu akasia masuk ke kelas awet III dan kelas kuat I-II.

Apakah kayu akasia anti rayap?

Iya, kayu akasia memiliki minyak alami yang mampu membuatnya tahan terhadap serangan rayap.

Seperti yang telah tim Sewa78 sebutkan bahwa kayu akasia atau kayu jati memiliki ciri dan keunggulan masing-masing. Semua itu bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan. Kayu yang mahal belum tentu membutuhkan perawatan yang rumit, bahkan sering kali sebaliknya.

Oleh karena itu, Anda perlu memahami dengan baik mulai dari nama kayu, tekstur, kelebihan, dan kekurangan masing-masing kayu. Pasalnya, Anda tidak mau ‘kan jika perabot kayu Anda hanya bisa bertahan sebentar?

Di sisi lain, dalam melakukan penebangan, Anda bisa memanfaatkan gergaji mesin dari Sewa78. Penggunaan gergaji mesin dapat membantu hasil potong kayu menjadi lebih presisi serta menghasilkan corak kayu terbaik.

Jika tidak memilikinya, hubungi kontak kami dan pilih masa sewa yang Anda kehendaki. Lantas, apakah Anda sudah siap mewujudkan rumah aestetik, elegan, dan klasik dengan perabot hingga kerajinan dengan bahan baku kayu?